Langsung ke konten utama

One Day Trip ke Bukit Cinta Banyubiru dan Waterpark Muncul (Part #2)

Halo teman-teman, 
Lanjut ya cerita famtripnya. Ada dua destinasi wisata yang sudah kami datangi sebelumnya yaitu Watugajah Park dan Desa Wisata Pesona Garda. Kami melanjutkan perjalanan menuju Bukit Cinta yang terletak di Desa Kebondowo, Kecamatan Banyubiru.
Ini keempat kalinya saya main ke Bukit Cinta. Pertama dulu datang sekitar tahun 2009. Kedatangan yang kedua, tiga, dan empat, Bukit Cinta sudah direnovasi apik dan kekinian. Potensi wisata Bukit Cinta adalah view danau Rawa Pening yang eksotis. Danau seluas 2670 hektar ini semakin indah dengan pemandangan gunung-gunung yang mengelilinginya, seperti gunung Ungaran, Gunung Gajah, Gunung Telomoyo, dan Gunung Merbabu. 
Di pintu masuk, kami disambut oleh Bapak Suyamto. Beliau adalah kepala UPTD Dinpar Kab Semarang. Beliau menceritakan sekilas tentang wisata Bukit Cinta yang merupakan daya Tarik unggulan kedua setelah Candi Gedongsongo. Gedongsongo dan Bukit Cinta juga dikelola oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Semarang. Kemudian kami juga menyimak tentang legenda danau Rawa Pening yang dituturkan oleh Bapak Mugiono. Di dekat pintu masuk ada sebuah patung putih yang berbentuk gunungan. Ada patung ular, anak kecil mengacungkan lidi (Baru Klinthing), ibu yang mendayung lesung, serta relief-relief di bawahnya tersebut mengisahkan tentang legenda Rawa Pening. Gunungan putih itu tersebut sangat ikonik sehingga pengunjung selalu menyempatkan diri berfoto di depannya.
Ada banyak spot yang kami eksplorasi di Bukit Cinta ini seperti pendopo, anjungan, petilasan, ruang pamer ikan, gembok cinta, dan mainan anak-anak. Selain itu kita bisa naik perahu motor keliling danau dan jet ski. Bagi yang suka foto-foto, setiap sudutnya oke apalagi jika cuaca cerah. Bagi yang hanya ingin menikmati keindahan danau sembari merasakan sejuknya angin sepoi-sepoi, bisa duduk-duduk lesehan di di kursi yang tersedia. 
Fasilitas yang ada di Bukit Cinta antara lain parkir yang luas, mushola yang bersih, dan toilet. Bagi pengunjung yang ingin membeli jajanan atau oleh-oleh khas Kabupaten Semarang, bisa mampir ke kios-kios yang berjajar sebelum pintu masuk. Oleh-oleh khasnya seperti belut goreng, cetul goreng, grubi, enting-enting, keripik bayam, kering singkong pedas, dan masih banyak lagi. 
Oh ya tiket masuk ke Bukit Cinta adalah 10k per orang saat weekdays dan 15k per orang saat weekend. Yuk, teman-teman, agendakan main ke Bukit Cinta.
Bukit Cinta Rawa Pening
Alamat : Desa Kebondowo, Kec. Banyubiru, Kab. Semarang, Jateng
Jam buka : 08.00-18.00
Website : www.kabsemarangtourism.com
Instagram : @bukitcinta.rp

Sore menjelang. Setelah puas berfoto dan berkeliling Bukit Cinta, kami bersiap bertolak ke Ungaran. Namun, kami mampir dulu ke wisata Muncul Waterpark yang letaknya tidak begitu jauh dari Bukit Cinta. 
Muncul Waterpark terletak di sebelah pemandian Muncul yang terkenal dengan mata airnya yang jernih dan segar. Waterpark ini buka sejak 30 Maret 2019 dan langsung menjadi idola anak-anak yang ingin berenang sekaligus bermain.
 
Ada berbagai mainan yang tersedia seperti kolam dewasa, kolam anak, seluncuran, ember tumpah, air mancur, dll. Anak-anak bahkan orang dewasa bisa seru-seruan di sini sehingga cocok untuk wisata keluarga. Harga tiketnya 15k per orang. Anak usia 3 tahun sudah membayar penuh.
Fasilitas yang ada di Muncul Waterpark antara lain kamar bilas, toilet, area parkir yang luas, mushola, kantin, gazebo, dan loker. Nilai plus berwisata di sini adalah view gunung-gunung yang indah serta suasana yang sejuk. Pagi atau sore hari adalah waktu yang paling pas untuk bermain-main di sini. Yuk, ajak teman-teman, tetangga, dan sedulur semua untuk berkunjung ke Muncul Waterpark. 
Muncul Waterpark 
Alamat : Dusun Rowoganjar, Desa Rowoboni, Kec. Banyubiru, Kab. Semarang, Jateng.
Jam buka : 07.00-16.00

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Resensi Novel 'mengejar-Ngejar Mimpi' Dedi Padiku

Judul Buku       : Mengejar-Ngejar Mimpi Penulis              : Dedi Padiku Penerbit            : Asma Nadia Publishing House Jumlah halaman: 324 halaman Tahun Terbit    : Mei 2014 Jungkir Balik Demi Mimpi             Kisah ini berawal dari impian. Mimpi seorang pemuda lugu bernama Dedi yang sejak kecil ditinggal orangtua. Ia menjadi sopir angkot demi bisa makan dan membiayai sekolah. Ia dipertemukan dengan sahabat-sahabat terbaik dan cinta pertama yang kandas, bersamaan dengan kelulusan sekolah.               Mimpinya untuk menjadi orang sukses tak pernah padam, meski suratan nasib mempermainkannya begitu kejam. Meski begitu, ia harus berjuang. Menjemput mimpi untuk bekerja di Jepang. Lagi-lagi, jalan takdir membelokkan arah hidupnya. Ia harus merasakan kembali menjadi sopir, kuli panggul, dan menantang kerasnya hidup di kota Palu dan Manado. Lantas, ibukota pun didatanginya dengan modal nekat, juga sempat berkhianat. Demi bertahan hidup di Jakarta, pekerjaa

Review Film Keluarga Cemara: Menyadarkan Kita akan Makna Keluarga

Assalamu’alaikum, kawans Alhamdulillah kami dapat kesempatan untuk nonton film yang barusan rilis, yaitu Keluarga Cemara. Film yang tayang serentak di bioskop Indonesia sejak tanggal 3 januari 2019 lalu, menyedot banyak penonton dari banyak kalangan. Orangtua, anak-anak, bahkan remaja. Segala usia lah. Di hari kedua tayang, kami sekeluarga berniat nonton mumpung ada jadwal tayang jam 19.15 di DP Mall. Pikir kami, nonton sudah dalam keadaan lega. Udah shalat isya dan makan malam. Jadilah habis maghrib kami turun gunung dalam keadaan mendung pekat. Hujan udah turun. Saya berdoa agar hujan segera berhenti demi menepati janji sama anak-anak. Alhamdulillah doa saya terkabul. Namun, eng ing eng! Ada tragedi kehabisan bensin di tengah jalan sehingga sampai di bioskop sudah lewat setengah jam. Ternyata jadwal tayang jam 19.15 juga sudah sold out. Akhirnya kepalang tanggung sudah sampai di sini. Kami ambil tiket yang mulai jam 21.35 dan dapat seat baris kedua dari layar. It means

(Resensi) Novel Guru Aini: Tentang Cita-Cita, Keberanian, dan Idealisme

Judul                : Guru Aini Penulis              : Andrea Hirata Penerbit            : Bentang Pustaka Cetakan            : pertama, Februari 2020 Jumlah hal        : 336 halaman ISBN                : 978-602-291-686-4 sumber: www.mizanstore.com             Gadis lulusan terbaik itu bernama Desi. Jelita, jangkung, dan cerdas bukan buatan meski berkemauan kuat dan berkepala batu. Orangtuanya juragan terpandang. Dengan berbagai anugerah itu, Desi bisa menjadi apapun yang dia inginkan. Namun tak dinyana, di usianya yang baru 18 tahun, dia sudah mengambil keputusan besar dalam hidupnya. Desi ingin mengabdi di pelosok desa sebagai guru matematika sebab negeri ini kekurangan guru matematika. Desi tak sedikitpun tergiur oleh karir-karir menjanjikan di luar sana. Menjadi guru adalah panggilan jiwa.             Sang ayah memberikan hadiah sepasang sepatu olahraga untuk Desi untuk menggapai cita-citanya. Sepatu isti