Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2015

Resensi Novel: Kerawing dan Batu Kecubung Biru

Judul Buku       : Kerawing dan Batu Kecubung Biru Penulis              : RF. Dhonna dan Inni Indarputri Penerbit            : Kalika Jumlah hal        : 108 halaman Tahun terbit      : Juni 2013 Sebuah mimpi aneh terus menghantui Awing, gadis kecil dari desa pampang. Mimpi itu terus terulang tiap malam seolah akan menjelma kenyataan. Kebiasaan bermain di gua kelelawar membuat ia dijuluki anak nakal. Bahkan neneknya pun menghukumnya untuk memunguti sayur layu di pasar. Awingpun sering mencuri dengar pembicaraan orang-orang di pasar dan sekitarnya. Petualangan Awing berlanjut ketika ia bertemu Amay Uyang, si penafsir mimpi. Menurut Amay Uyang, Awing adalah anak terpilih yang akan menyelamatkan pulau Borneo dari keserakahan oaring asing yang mengeruk kekayaan alam. Sesuai petuknjuk Amay uyang, mereka berburu batu kecubung biru yang terletak di dalam gua kelelawar. Batu ajaib itulah yang memabwa awing ke kerajaan Hakutak. Penduduk kerajaan itu adalah hewan-hewan langka yan

Resensi Todi, Si Belalang Kerdil

Judul Buku       : Todi, Si Belalang Kerdil Penulis              : RF. Dhonna Penerbit            : Leutikaprio Jumlah hal        : 53 halaman Tahun Terbit     : Maret 2011 Todi, seekor belalang kerdil yang kakinya berhenti tumbuh, merasa berkecil hati. Ia murung karena teman-temannya jarang mengajaknya bermain dan mencari makan. Sang ibu menasihatinya untuk melakukan sesuatu yang ia bisa. Todi-pun keluar rumah. Dibersihkannya rumput di halaman. Ditanaminya tanah dengan tanaman jagung dan gandum. Meski ia harus bekerja keras dan mendapat cibiran dari Lodi dan kawan-kawannya, Todi tetap bekerja hingga tanaman itu tumbuh subur. Setelah musim panen, datanglah musim salju. Daerah itu dilanda bencana kelaparan karena tanaman pangan mati. Todi meminta Titi tikus untuk membagikan makanan untuk raja, Lodi, dan seluruh penduduk yang kelaparan. Sebagai rasa terimakasih, raja memberi Todi uang emas yang digunakannya untuk berobat. Lodi belalang merasa malu sebab sering mere