Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2015

Review Novel Pasukan Matahari

Judul      : Pasukan Matahari Penulis : Gol A Gong Penerbit : Indiva Media Kreasi Tahun Terbit: September, 2014 Jumlah Halaman: 367 halaman Reuni, Mimpi, dan Janji Masa Kecil                 Demi impian yang ditunggunya selama 29 tahun, Doni bertekad untuk pulang ke kampung halaman. Ia membawa serta istri dan kedua anaknya. Meninggalkan Jakarta. Melepaskan pekerjaan sebagai wartawan yang membesarkan namanya. Ia ingin kembali ke Menes, tempat ia dilahirkan dan dibesarkan. Di sana pula, ia tumbuh dan berkembang bersama ketujuh sahabatnya dalam Pasukan Semut. Mereka adalah Doni, Nurdin, wahyu, Yusuf, Nani, Fitri, Irma, dan Iroh.                 Petualangan pasukan Semut begitu berkesan. Mereka adalah anak-anak kampung yang bahagia. Menggantungkan impian setinggi langit, hingga sebuah tragedi menimpa Doni. Doni yang malang jatuh dari pohon. Tangan kirinya patah dan harus diamputasi. Selama beberapa minggu ia harus dirawat di rumah sakit. Di bangsal anak, Doni me

Review Buku 'Pendidikan Anak Usia Dini ala Lukman Al-Hakim'

Review Buku Judul buku           : Pendidikan Anak Usia Dini ala Luqman Al-Hakim Penulis                  : Sinyo dan Nuraeni Penerbit               : Qibla (Imprint dari BIP) Tahun terbit          : 2015 Jumlah halaman   : 121 halaman Penanaman Konsep Aqidah dan Ibadah pada Anak Usia Dini                 Masa anak usia dini disebut golden ages yaitu saat-saat yang paling berharga bagi tumbuh kembang anak, baik fisik, mental, dan kecerdasannya. Pada masa ini, anak-anak dengan mudah menerima stimulus yang diberikan oleh orangtua dan lingkungan sekitar. Rangsangan tersebut akan terekam kuat menjadi pola dan membentuk karakter mereka di kemudian hari. Terkadang para orangtua melakukan ‘kesalahan’ dalam mendidik anak dengan dalih kasih sayang.                 Orangtua muda membutuhkan ilmu parenting dan bimbingan konkret dalam mendidik anak agar tidak salah langkah. Oleh sebab itu buku ini hadir untuk menjawab keresahan orangtua dalam hal pendidikan anak usia di

Review Buku 77 Cahaya Cinta di Madinah

Review Judul buku       :   77 Cahaya Cinta di Madinah Penulis              : Ummu Rumaisha Penerbit            : Al-Qudwah Publishing Tahun Terbit     : 2015 Jumlah hal        : 256 halaman Meneguhkan Iman Melalui Kisah Para Sahabat   Siapa yang tak kenal Khadijah r.a? Ialah janda kaya, Sang Ratu Makkah yang dinikahi oleh Rasulullah dan wanita pertama yang meyakni kerasulan suaminya. Beliau berkorban harta, jiwa, raga untuk membela agama Allah. Ketika beliau hendak bersalin, sahabat-sahabat terdekat yang dulu selalu ada, pergi meningalkannya dan menganggapnya pengkhianat. Ketika air matanya meleleh oleh kesedihan dan menahan sakit, beliau dihibur oleh sosok-sosok bercahaya yang berdiri di hadapannya. Mereka adalah Sarah istri Ibrahim, Asiyah binti Muzahim, Maryam binti Imran, dan Shafuriya istri Musa. Mereka adalah para bidan dari surga yang dikirim Allah untuk membantu persalinan hingga bayi Fatimah lahir.                         Adalah Bilal bin Rabah

Trial and Error, Find Your Passion

                                                           Trial and Error, Find Your Passion                    “Bundaa! Ikuut!” teriak Shafa kecil ketika saya hendak berangkat mengajar. Tangisnya pecah sembari meraung-raung ketika sepeda motor saya jalankan. Saya berusaha mengabaikan panggilannya yang menyayat itu. Ketika melirik kaca spion, saya sempat menangkap bayang tangan kecilnya yang menggapai-gapai. Sampai-sampai ayahnya kewalahan mendiamkannya. Duh! Rasanya benar-benar serba salah. Kami memang berbagi tugas. Pagi sampai sore suami kerja. Setelah suami pulang, saya mengajar privat walaupun tidak setiap hari.                       Saya seringkali dibuat heran dengan putri saya yang beranjak 2 tahun itu. Seharian bersama saya, hanya ditinggal mengajar 2-3 jam saja, nangisnya nggak ketulungan begitu. Walhasil, saya berangkat mengajar dengan hati tak tenang. Jangan-jangan ia nggak mau diam, jangan-jangan ayahnya tidak bisa meng-handle-nya, bagaimana nanti kalau Shafa