Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2018

Ramadhan Tlah Berpamit Pulang: Catatan Kecil di Penghujung Ramadhan

foto: google             Ramadhan, betapa tiap tahun kami merindu dipertemukan. Oleh karenanya, kami tak alpa berbisik dalam doa: allahumma fii rojaba wa sya’bana wa balighna ramadhan. Penuh harap dalam pinta keoptimisan, agar dipanjangkan usia hingga bersua Ramadhan mubarok. Alhamdulillah, Allah kabulkan.             Lantas, masih segar dalam ingatan bahwa kami ingin menularkan spirit yang sama kepada anak-anak. Mensuasanakan bahwa seakan ada tamu spesial yang hendak datang bertandang. Bahwa dengan bahagia menyambut Ramadhan, neraka tlah diharamkan-Nya. Maka rumah dirapikan, segala sesuatunya dibersihkan, ruang tamu dihias dengan poster motivasi dan balon aneka warna. Indah. Semarak. Membuat anak-anak tetangga bertanya-tanya: siapa yang ulang tahun, tante?             Ramadhan, bagi salafus solih, perlu enam bulan untuk mempersiapkan. Sedang bagiku yang fakir ilmu dan tipis iman ini, hanya sebulan. Itupun tidak full, masih bopeng sana sini. Mengumpul-ngumpulkan semangat deng

Sirkus Pohon: Antara Mitos, Pencarian Jati Diri, dan Cinta

Judul buku           : Sirkus Pohon Penulis                  : Andrea Hirata Penerbit               : Bentang Jumlah halaman: 410 hal Tahun terbit        : 2017 Saya kerap dilanda penasaran tiap kali Andrea Hirata menerbitkan novel baru. Setelah tetralogi Laskar Pelangi , Dwilogi Padang Bulan , dan Ayah membuat saya nggak bisa move on selama berhari-hari, maka saya makin kepo dengan novel Sirkus Pohon. Menurut saya, karya Andrea sangat berkarakter. Novel Sirkus Pohon ini mengisahkan tentang tokoh bernama Sobri yang biasa dipanggil Hob; seorang pengangguran yang masih nebeng hidup di rumah ayahnya. Tinggal bersama adik perempuannya, Azizah,   yang kerapkali merepet tentang betapa pemalasnya dia. Hal yang menghambatnya mendapat pekerjaan tetap adalah ijazahnya yang cuma SD. Dia merasa terbuang, kalah saingan dengan mereka yang lulus SMA sederajat. Cinta pertama yang tertaut pada seorang gadis bernama Dinda, membuatnya optimis terhadap masa depan. Setelah melalui

Serunya Liburan ke Pantai Sadranan dan Gembira Loka

Add caption Liburan memang identik dengan relaksasi, rehat sejenak dari rutinitas, juga aktivitas jalan-jalan. Dengan traveling, semoga bisa me-refresh jiwa dan badan kita. Mendapatkan banyak hal, inspirasi, hikmah, dan cerita. Bagi momwriter wannabe macam saya ini, dapetin ide nulis adalah anugerah tersendiri. Ide itu expensive, bro! Hihi Thats why setelah agenda silaturahim ke rumah kerabat, tetangga, dan handai taulan, kami sekeluarga besar jalan-jalan ke Jogja. Meski udah sering ke sana (ciee.. seriing), tetapi masih banyak destinasi yang belum kami rambah. Kali ini ingin ke daerah Gunungkidul yang terkenal dengan pantai-pantainya yang indah, seperti Indrayanti, Baron, Kukup, Drini, Klayar, Sadranan, dan masih banyak lagi. Kami start berangkat dari rumah Ambarawa sekitar jam 6.30 mengambil rute lewat selatan. Perjalanannya agak santai sih jadi ditempuh sekitar 4 jam lebih dikit. Mobilnya dinaikin 7 orang dewasa, 5 anak-anak, plus barang-barang yang full di bagasi. O

Review Film Kulari ke Pantai: Film anak yang sarat edukasi

Assalamu’alaikum kawans, Weekend kemarin kami berkesempatan untuk mengisi liburan dengan nonton film di bioskop. Kami berdua belas (tujuh orang dewasa dan lima anak-anak) secara dadakan   nonton film anak yang baru saja rilis 28 Juni kemarin. Judulnya Kulari Ke Pantai . Sebelumnya saya sempat baca behind the scene -nya di majalah Bobo. Juga baca review -nya. Pikir saya, ini film kayaknya cocok buat duo kakak. Apalagi tema travelling gitu kan seru. Gayung pun bersambut. Adik ngajakin nobar sekeluarga di Citra 21. Siang bolong kami sampai juga di lokasi setelah sekian banyak drama kerempongan sebelum berangkat. adek terpesona lihat layar yang super lebar Sampai di dalem studio, penonton didominasi oleh ortu beserta anak-anaknya. Beruntung kami dapat seat bagian depan yang sebaris. Nggak terlalu dekat juga dengan layar. Sip lah. Cerita berawal dari keinginan Samudra (Sam), seorang anak pantai yang petualang dan juga surfer yang tinggal di Rote NTT, untuk ber