Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2018

Jilbabku, Identitasku

Add caption 1997             “Kain dari siapa, Bu?” tanyaku heran. Ada kain warna putih dan biru tua menjadi penghuni baru lemariku. Ibu sengaja meletakkannya di sana karena kain itu memang untukku.             “Dari paklikmu. Buat seragam SMP-mu nanti.” Ibu menjawab datar.             “Eh, Ini kok besar sekali?” kubentangkan kain itu lebar-lebar dengan dahi mengernyit.             “Paklik menyarankan kamu pakai jilbab pas masuk SMP. Kamu sudah mau baligh lho.” Ya ampun, jilbab?! Otakku bekerja cepat memunculkan file-file memori tentang kosakata baru itu. Jilbab? Tutup kepala ala anak pondok pesantren. Jilbab? Kuno, nggak kece, dan sama sekali nggak gaul. Jilbab? Apa kata dunia jika aku pakai jilbab? Ugh! Jilbab hanya membatasi ruang gerakku. Aku ini mau sekolah di SMP negeri favorit se-Kabupaten. Mana ada siswi yang pake jilbab. Kebayang aku bakal jadi alien nyasar. “Aku nggak mau, Bu. Belum siap,” terangku to the point . Sungguh ini sebuah kejujuran. Ilmu