Langsung ke konten utama

HokBen Majapahit, Resto Kekinian Bersertifikat Sistem Jaminan Halal

yummy...

Assalamu’alaikum kawans,
Hari kamis, tanggal 24 Januari 2019 kemarin, saya mendapat kesempatan untuk kopdaran bareng komunitas Blogger Gandjel Rel Semarang. Kali ini mengambil setting di resto HokBen yang membuka gerai baru di daerah Majapahit. Senang dong karena sudah dua tahun ini off ikut kopdar. Ditambah lagi mau belajar tentang sertifikat sistem jaminan halal. Bikin penasaran deh temanya. Meski turun gunung, alhamdulillah cuaca sangat bersahabat. Lokasinya pun strategis jadi mudah ditemukan. Sampailah di resto HokBen yang branding-nya sudah familiar ini.
hampers cantik dari HokBen
Suasana masih sepi karena memang masih pagi. Begitu saya masuk, langsung disambut senyum ramah oleh para karyawan. Saya naik ke lantai dua, tempat gathering akan dilaksanakan. Setelah bersalaman dengan mbak Irma dan mbak Oftiana, saya jalan-jalan sembari menunggu kehadiran teman-teman lain. Hmm, resto dua lantai ini luas, bersih, dan nyaman banget. Kalau bawa anak, dijamin mereka betah. Selain tersedia meja kursi untuk indoor, ada juga untuk outdoor. Klop deh!
lantai dua yang cozy
Sejarah Perjalanan Hokben
Jam 10 lewat beberapa menit, personil sudah komplet. Acara pun dibuka oleh mbak Irma Wulansari selaku Divisi Komunikasi Hoka Hoka bento Group. Beliau menceritakan kilas balik perjalanan Hokben yang resmi berdiri pertama kali tanggal 18 April 1985 di Kebon Kacang, Jakarta. Tahun 1990, membuka gerai pertama di Bandung hingga saat ini sudah ada 28 gerai di Jawa barat. Hoka-Hoka bento semakin melebarkan sayap dengan dibukanya gerai pertama di Surabaya tahun 2005. Dua tahun kemudian—tahun 2007—call center & Hokben delivery diluncurkan. Setahun kemudian—tahun 2008—meluncurkan website dengan fasilitas pesan online juga mengenalkan paket Kidzu untuk anak-anak. Masih di tahun yang sama, HokBen memperoleh sertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesi (MUI). Tahun 2010 kembali membuka gerai di Jawa tengah dan Yogyakarta. Tahun 2012, hokben meluncurkan Hocafe (HokBen Café). Tahun 2013, re-branding logo dari Hoka Hoka Bento yang bergambar anak laki-laki dan perempuan yang berdiri saling memunggungi, menjadi HokBen dengan logo kepala anak laki-laki dan perempuan. Memang nama ‘HokBen’ lebih simpel dan mudah diingat. Next, di tahun 2017, HokBen memperoleh Sertifikat Sistem Jaminan Halal. Wah apa bedanya ya dengan sertifikat halal? nah, ini dia yang bikin penasaran. Nanti saya bahas satu-satu ya.

Mbak Irma juga memperkenalkan tentang kekayaan intelektual HokBen berupa hak paten, merek, hak cipta, desain institusi dam indikasi geografis. Contohnya HHB group sudah mematenkan merek Hoka Hoka Bento, HokBen, juga dua produknya bernama Ekkado dan Tori No Teba. Selama perjalanan 33 tahun HokBen ini, sudah ada 382 merek yang terdaftar. Pelanggaran atas merek ada sanksinya yang nggak main-main lho. Selain merek tersebut, ada pula HokBen community pattern yaitu desain khusus yang ada di kaca gedung, dinding, papercup, totebag, dan lain-lain. Jadi pola lengkung dengan bulatan-bulatan itu mengandung 5 arti yaitu orangtua dan anak, penyambutan, persahabatan, menghormati, dan kebanggaan. Lima hal tersebut menjadi komitmen keluarga HokBen group dalam melayani pelanggan.

Selain itu, dalam rangka mewujudkan tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR), HokBen mengusung slogan ‘Share to Love, Love to Share’ dalam bidang Pendidikan dan berbagi dengan sesama seperti donor darah, bantuan bencana alam, dsb.
private room yang nyaman
Fasilitas yang ada di HokBen Majapahit
Bapak Agustinus Wahyu Purnomo selaku Store Manager Hokben Majapahit Semarang, juga memberikan informasi tentang fasilitas yang ada di HokBen Majapahit Semarang. Resto yang berdiri di atas lahan seluas 1000 meter persegi ini, beroperasi selama 24 jam, so, jangan khawatir kalau malam-malam kelaparan). Dengan kapasitas 160 kursi lebih maksimal menampung banyak pelanggan. Ada layanan birthday party, smoking room, private room untuk meeting, arisan, dan lain-lain. Ada pula musholla dan toilet. Untuk layanan pelanggan, HokBen majapahit melayani pemesanan via ojek online, delivery order 1 500 505, dine in (makan di tempat), take away, large order, dan drive thru. Benar-benar paket lengkap yang memudahkan para pelanggan.

Sekilas tentang LPPOM MUI
Waktu terus berlalu. Otak masih fresh untuk menimba ilmu tentang kehalalan produk. Materi disampaikan oleh Mbak Oftina Irayanti Wardani dari Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-Obatan dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM) yang berlokasi di Semarang. Bahwa apa yang kita konsumsi dan kita pakai harus halal. Definisi halal sendiri yaitu sesuatu yang diperbolehkan menurut ketentuan syariat islam. Makanan dan minuman yang kita konsumsi harus halal, thoyib (baik, suci/bersih, lezat) dan tidak najis (sesuatu yang kotor menurut syariat islam) seperti yang terdapat dalam qur’an surat al Baqarah ayat 168. Sebagai muslim, harus menghindari makanan haram seperti bangkai, darah, daging babi, khamr (minuman yang memabukkan) dan binatang yang disembelih dengan menyebut nama selain Allah. Hukum asal benda adalah mubah (boleh) selama tidak ada dalil yang mengharamkan. Hal itu menjadi dasar dalam proses sertifikasi halal.

Jika kita makan makanan buah jeruk atau stroberi misalnya, maka mudah menentukan halal haramnya. Jeruk dalam hal ini bersifat halal. Namun, jika jeruk sudah diolah menjadi permen/sari buah/atau agar-agar misalnya, maka menjadi sulit mengidentifikasi halal/haramnya karena adanya bahan tambahan dan proses pengolahan.
pilihan menu HokBen banyak banget
Senada dengan kasus jeruk di atas, ada yang harus diwaspadai terkait babi dan turunannya yang ternyata banyak sekali. Daging, kulit, jerohan, tulang, lemak, bulu, dan kikil babi bisa dimanfaatkan untuk industri. Misal tulang babi dipakai untuk gelatin. Gelatin itu dicampurkan dalam kapsul, jelly, permen, es krim dan sebagainya sehingga status makanan tersebut menjadi haram, meski kandungannya sedikit sekali. Sebagai muslim, sebaiknya menghindari perkara yang syubhat (samar/meragukan).

Kita sudah familiar dengan makanan masa kini yang siap saji dan menarik dalam ‘penampilan’ sehingga ditambahkan pewarna, perasa, penggembang untuk mendapatkan tekstur yang diinginkan. Dengan bantuan teknologi, terciptalah bahan tambahan pangan yang saya sebutkan di atas. Oleh karenanya, agar tidak terjatuh dalam perkara syubhat, maka perlu adanya sertifikasi halal.

Untuk memastikan kehalalan produk, Majelis Ulama Indonesia (MUI) melakukan sertifikasi halal terhadap produk-produk yang beredar dan dikonsumsi masyarakat. Sertifikat halal diberikan kepada produk yang sudah dilakukan proses pemeriksaan secara seksama oleh Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI). Hasil pemeriksaan secara empiris terhadap bahan, produk, dan fasilitas produksi (dengan uji lab) akan dibahas secara Syariah oleh komisi fatwa. Produk yang memenuhi syarat akan diberikan sertifikat halal yang logonya biasa kita lihat pada kemasan. Jika usaha berupa restoran/gerai, maka logo halalnya tertempel di kaca resto/gerai tersebut. Sertifikat halal tersebut berbasis kelompok produk dan berlaku selama 2 tahun.
mbak Oftina sedang presentasi tentang produk halal
Apa itu Sertikat Sistem Jaminan Halal?
Dalam sesi selanjutnya, mbak Irma Fadlilah memaparkan tentang Sistem Jaminan Halal. Jadi, selain sertifikat halal, MUI juga menerbitkan tentang status implementasi Sistem Jaminan Halal (SJH) yang bernilai A atau B, serta Sertifikat SJH yang merepresentasikan kualitas implementasi system dan berbasis pada pabrik (kualitas produksi). SJH merupakan manajemen terintegrasi yang disusun, diterapkan dan dipelihara untuk mengatur bahan, proses produksi, produk, sumber daya manusia dan prosedur dalam rangka menjaga kesinambungan proses produksi halal. Sertifikat SJH diberikan kepada perusahaan yang memperoleh tiga kali status A secara berturut-turut dan berlaku selama 4 tahun. Jadi semacam reward kepada perusahaan yang sangat menjunjung komitmen untuk memproduksi produk halal secara kontinyu. Adanya SJH berstatus HAS 23000 ini semakin meyakinkan masyarakat bahwa produk konsisten halal selama masa berlaku sertifikat halal.
display menu yang menggiurkan
Ada 11 kriteria untuk Sistem Jaminan Halal, yaitu:
1.      Kebijakan Halal
Manajemen puncak harus menetapkan kebijakan halal tertulis yang menunjukkan komitmen perusahaan untuk menghasilkan produk halal secara konsisten. Kebijakan halal harus didiseminasikan kepada semua stakeholder (manajemen, tim, pekerja, supplier)
2.      Tim Manajemen Halal
Adalah sekelompok orang yang ditunjuk oleh manajemen puncka sebagai penanggung jawab atas perencanaan, implementasi, evaluasi, dan perbaikan berkelanjutan sistem jaminan halal di perusahaan. Tanggung jawab tim harus didefinisikan dengan jelas dan memahami persyaratan HAS23000 dengan koordinator sekurang-kurangnya seorang manajer teknis dan diutamakan seorang muslim.
3.      Pelatihan dan Edukasi
Perusahaan harus mempunyai prosedur tertulis pelaksanaan pelatihan untuk semua personel yang terlibat dalam aktivitas kritis, termasuk karyawan baru.
nyobain Ekkado dan Egg Chicken Roll
4.      Bahan
Bahan mencakup bahan baku, bahan tambahan, dan bahan penolong (contoh: pelarut, katalis, enzim, dan sebagainya. Bahan tidak boleh berasal dari bahan haram / najis seperti babi dan turunannya, bulu, rambut, dan seluruh bagian dari anggota tubuh manusia, khamr, darah, bangkai, dan hewan lain yang bertaring dan menjijikkan.
5.      Produk
Jika produk restoran, harus mencakup menu yang disajikan—baik dibuat sendiri oleh perusahaan maupun menu yang dibeli dari pihak lain—termasuk menu musiman dan ekstra. Produk juga tidak boleh menggunakan nama minuman beralkohol, nama babi/anjing, nama setan, dan nama yang vulgar.
prosedur pengajuan sertifikat halal
6.      Fasilitas produksi
Yaitu semua lini produksi dan peralatan pembantu yang digunakan untuk menghasilkan produk, baik milik sendiri maupun menyewa dari pihak lain. Contohnya: bangunan, ruangan, mesin, peralatan sejak penyiapan bahan, proses, hingga penyimpanan produk. Produksi halal hanya dibolehkan di fasilitas produksi yang memenuhi kriteria.
7.      Prosedur tertulis aktivitas kritis
Meliputi seleksi bahan baru, pembelian bahan, pengembangan produk baru, pemeriksaan bahan datang, produksi, pencucian fasilitas produksi, penyimpanan dan penanganan bahan & produk, transportasi, display dan penyajian, pengembangan outlet baru, aturan pengunjung dan aturan karyawan.
8.      Kemampuan telusur
Artinya, selalu dapat dibuktikan bahwa produk yang disertifikasi berasal dari bahan yang disetujui dan diproduksi di fasilitas yang memenuhi kriteria. Bukti ketertelusuran produk harus dibuat dan dipelihara.
9.      Penanganan produk yang tidak memenuhi kriteria
Perusahaan harus mempunyai prosedur untuk menangani produk yang tidak memenuhi kriteria. Prosedur ini bersifat antisipatif karena kemungkinan selalu ada.
10.  Audit internal
Perusahaan harus mempunyai prosedur tertulis audit internal. Setidaknya perusahaan melakukannya dua kali dalam setahun.
11.  Kaji ulang manajemen
Yaitu evaluasi efektivitas pelaksanaan sistem jaminan halal. Perusahaan harus memiliki prosedur tertulis kaji ulang manajemen. 
untuk mengecek kehalalan produk, kita bisa akses website resmi LPPOM MUI: www.halalmui.org
foto bareng sebelum pulang
Hokben dan Sistem Jaminan Halal (SJH)
            Nah, sudah ada gambaran kan tentang sistem jaminan halal di atas kan? Hokben sudah mendapatkan sertifikat halal dan sertifikat sistem jaminan halal. Itu berarti Hokben sudah melalui ke-11 prosedur tersebut dan berhasil mendapat status A selama tiga tahun bertutut-turut. Hokben telah berkomitmen untuk menjadi icon restoran Jepang halal yang memberikan yang terbaik untuk kepuasan pelanggan. Memang salah satu peraturan untuk pengunjung adalah tidak boleh membawa makanan atau minuman dari luar. Peraturan ini dibuat semata-mata agar tidak ada kontaminasi makanan dari luar yang belum jelas kehalalannya. Sip kan!
            Acara berakhir jam 12 siang. Kami dipersilahkan santap siang di gerai lantai satu. Boleh mencoba menu apapun. Wow! Padahal banyak banget pilihan menunya. Oke, saya pilih set menu 4 dan segelas green tea. Karena makannya barengan dalam satu meja, jadi icip-icip menu. Menu main course ada beef teriyaki, beef yakiniku, chicken teriyaki, chicken yakiniku, chicken steak, chicken katsu, shrimp dumpling, yakitori grilled, shirataki soup dll. Menu paket ada set menu, paket abcd, simple set teriyaki, bento special, hoka hemat. Untuk varian es ada es ogura, es sarang burung, jus melon, jus jeruk, lemon tea yang seger banget. Ada pula hidangan pencuci mulut yaitu puding. Ada chocolate puding, soft caramel pudding, soft pudding mango, soft pudding taro. 
Sebelum pulang, kami foto bareng di halaman Hokben dan nyobain layanan drive thru. Sangat cepat, efektif, dan efisien bagi yang sedang berkejaran dengan waktu.
Happy banget hari ini. Thanks buat Hokben, LPPOM MUI, dan blogger Gandjel Rel untuk keseruan hari ini.
Wassalamu’alaikum wr wb
lokasi HokBen
More info:
HokBen Majapahit
Jl. Brigjen Sudiarto 326B Palebon, Pedurungan, Kota Semarang 50192
Instagram: @HokBen_id
Twitter: @HokBen
Facebook: Hoka Hoka Bento
Youtube: HokBen

#hokben
#hokbensemarang
#bloggergatheringsemarang
#japanesefood
#kuliner
#restaurant
#nongkrongasik
#halal

Komentar

Archa Bella mengatakan…
Aku suka banget Hokben. Fast food terenak menurutku. Komplit!
Arinda Shafa mengatakan…
Iya mbak Archa. Paling suka sama salad dan ekkado nya 😊

Postingan populer dari blog ini

Resensi Novel 'mengejar-Ngejar Mimpi' Dedi Padiku

Judul Buku       : Mengejar-Ngejar Mimpi Penulis              : Dedi Padiku Penerbit            : Asma Nadia Publishing House Jumlah halaman: 324 halaman Tahun Terbit    : Mei 2014 Jungkir Balik Demi Mimpi             Kisah ini berawal dari impian. Mimpi seorang pemuda lugu bernama Dedi yang sejak kecil ditinggal orangtua. Ia menjadi sopir angkot demi bisa makan dan membiayai sekolah. Ia dipertemukan dengan sahabat-sahabat terbaik dan cinta pertama yang kandas, bersamaan dengan kelulusan sekolah.               Mimpinya untuk menjadi orang sukses tak pernah padam, meski suratan nasib mempermainkannya begitu kejam. Meski begitu, ia harus berjuang. Menjemput mimpi untuk bekerja di Jepang. Lagi-lagi, jalan takdir membelokkan arah hidupnya. Ia harus merasakan kembali menjadi sopir, kuli panggul, dan menantang kerasnya hidup di kota Palu dan Manado. Lantas, ibukota pun didatanginya dengan modal nekat, juga sempat berkhianat. Demi bertahan hidup di Jakarta, pekerjaa

Review Film Keluarga Cemara: Menyadarkan Kita akan Makna Keluarga

Assalamu’alaikum, kawans Alhamdulillah kami dapat kesempatan untuk nonton film yang barusan rilis, yaitu Keluarga Cemara. Film yang tayang serentak di bioskop Indonesia sejak tanggal 3 januari 2019 lalu, menyedot banyak penonton dari banyak kalangan. Orangtua, anak-anak, bahkan remaja. Segala usia lah. Di hari kedua tayang, kami sekeluarga berniat nonton mumpung ada jadwal tayang jam 19.15 di DP Mall. Pikir kami, nonton sudah dalam keadaan lega. Udah shalat isya dan makan malam. Jadilah habis maghrib kami turun gunung dalam keadaan mendung pekat. Hujan udah turun. Saya berdoa agar hujan segera berhenti demi menepati janji sama anak-anak. Alhamdulillah doa saya terkabul. Namun, eng ing eng! Ada tragedi kehabisan bensin di tengah jalan sehingga sampai di bioskop sudah lewat setengah jam. Ternyata jadwal tayang jam 19.15 juga sudah sold out. Akhirnya kepalang tanggung sudah sampai di sini. Kami ambil tiket yang mulai jam 21.35 dan dapat seat baris kedua dari layar. It means

(Resensi) Novel Guru Aini: Tentang Cita-Cita, Keberanian, dan Idealisme

Judul                : Guru Aini Penulis              : Andrea Hirata Penerbit            : Bentang Pustaka Cetakan            : pertama, Februari 2020 Jumlah hal        : 336 halaman ISBN                : 978-602-291-686-4 sumber: www.mizanstore.com             Gadis lulusan terbaik itu bernama Desi. Jelita, jangkung, dan cerdas bukan buatan meski berkemauan kuat dan berkepala batu. Orangtuanya juragan terpandang. Dengan berbagai anugerah itu, Desi bisa menjadi apapun yang dia inginkan. Namun tak dinyana, di usianya yang baru 18 tahun, dia sudah mengambil keputusan besar dalam hidupnya. Desi ingin mengabdi di pelosok desa sebagai guru matematika sebab negeri ini kekurangan guru matematika. Desi tak sedikitpun tergiur oleh karir-karir menjanjikan di luar sana. Menjadi guru adalah panggilan jiwa.             Sang ayah memberikan hadiah sepasang sepatu olahraga untuk Desi untuk menggapai cita-citanya. Sepatu isti